Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan
alat musik organ dan piano sejak tahun 1880an. Setelah 100 tahun, Yahama berhasil memperlebas sayapnya untuk memproduksi alat music dengan jenis akustik lainya, seperti gitar, biola, akordion, gitas bass dan sejenisnya. Setelah 100 tahun, nama Yamaha resmi dirubah menjadi “The Yamaha Corporation”. Pada tahun 1980, Yamaha sempat mengalami kesulitan. Alasan utamanya adalah pasar music yang sudah jenuh. Alhasil Presiden Yamaha saat itu yaitu Seisuke Ueshima mulai membuat gebrakan. Pada tahun 1992, Yamaha mulai menggeluti instrument music dan perlengkapan audio untuk taraf kualitas atas atau high-end.
Alat Musik Yamaha High-End
Sejak tahun 1992, Yamaha lebih fokus untuk memproduksi alat musik dan audio kelas atas seperti Disklavier piano. Piano ini merupakan piano pertama yang memiliki built-in computer. Sehingga, piano digital ini mampu merekan dan atau memutar ulang lagu selama pertunjukan. Tidak berhenti disitu saja, sang presiden mencoba produk baru. Salah satu produknya yaitu Silent Piano atau Piano digital. Jenis piano ini memiliki kualitas tuts piano seperti piano akustik yang asli namun suaranya dikeluarkan secara digital yaitu dengan built-in speaker atau melalui headphone. Setalah silent piano, Yamaha mulai membuat beberapa produk digital lainnya seperti Silent Trumpet yang diluncurkan pada tahun 1995, silent drum tahun 1996, silent biola tahun 1997, dan silent cello tahun 1998. Alat-alat music dengan label silent dan digital menggunakan synthesizer dan VP1 virtual VL1. Beberapa yang lain terutama model keyboard diproduksi dengan computer built-in sehingga dapat diputang ulang dan juga suaranya lebih autentik dan luas. Tahukah anda bahwa sejak tahun 1959 Yamaha pernah memproduksi alat panah? Namun produksi alat panah Yamaha ditutup pada tahun 2002 karena lebih fokus untuk alat musik.
Saham Menggiurkan Yamaha
Kualitas Yamaha Corporation bidang produksi alat musik yang semakin meningkat mengakibatkan saham Yamaha diburu banyak pihak. Yamaha akhirnya membuat kesepakatan dengan beberapa perusahaan musik lain di Eropa seperti Kemble Musik di Inggris. Namun Bank Austria juga bekerja sama dengan Yamaha.